iklanet

AGEN PENDAFTARAN KULIAH S1 DAN S2 MUDAH DAN MURAH SERTA JASA PEMBUATAN SKRIPSI TESIS DAN LAPORAN PKL SISWA HUB SIMBAH WURI http://raraswurimiswandaru.blogspot.com

Rabu, 07 Januari 2015

Karya Ilmiah Pengelolaan TBM

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
     Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah lembaga pembudayaan kegemaran membaca masyarakat yang menyediakan dan memberikan layanan di bidang bahan bacaan, berupa: buku, majalah, tabloid, koran, komik, dan bahan multi media lain, yang dilengkapi dengan ruangan untuk membaca, diskusi, bedah buku, menulis, dan kegiatan literasi lainnya, dan didukung oleh pengelola yang berperan sebagai motivator.
     TBM dengan bahan bacaan yang disediakan dapat memberikan layanan kepada masyarakat untuk melakukan aktivitas membaca dan belajar dalam rangka mendukung terciptanya masyarakat pembelajar sepanjang hayat, seperti: buku pengetahuan untuk membuka wawasan dan menambah pengetahuan, buku keterampilan, untuk memperoleh berbagai keterampilan praktis yang bisa dipraktekkan setelah membaca missal praktek memasak, budidaya ikan, menanam cabe dan lainnya. Sebagai sumber informasi – dalam menyediakan bahan bacaan, selain buku-buku TBM juga menyediakan koran, tabloid, dan referensi, seperti brosur, leaflet yang semuanya ini dapat memberikan informasi. Disamping itu dengan peralatan elektroniknya TBM dapat juga menyediakan internet yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengakses informasi melalui dunia maya. Sebagai tempat rekreasi-edukasi - dengan buku-buku nonfiksi yang disediakan memberikan hiburan yang mendidik dan menyenangkan. Lebih jauh dari itu, TBM dengan bahan bacaan yang disediakan mampu membawa masyarakat lebih dewasa dalam berperilaku, bergaul di masyarakat lingkugan.
     Guna mendukung sarana sosialisasi dan promosi TBM sebagi sarana penyedia informasi dan peningkatan budaya literasi di masyarakat  maka perlu dukungan pengelolaan TBM berbasis Teknologi Infrormasi. Aspek Teknologi Informasi banyak pilihan untuk dimanfaatkan pengelola TBM guna menunjang pengelolaan lembaga TMB diantaranya melalui jejaring sosial media seperti twitter, facebook, Website, blogspot, blogger. Pengelola TBM “Gemar Membaca” dalam aplikasi pengelolaan TBM untuk melaksanakan promosi, pelayanan pada pengunjung serta upaya menggerakkan literasi maka media informasi berbasis teknologi informasi yang dimanfaatkan adalah melalui media Blog. Media ini dirasa lebih efektif untuk meningkatkan kualitas  pengelolaan layanan TBM  dan promosi.

B. Masalah dan Tujuan
1. Masalah
                   Merujuk fenomena yang terungkap pada latar belakang tersebut di atas maka dalam pengelolaan manajemen TBM “ Gemar Membaja” dirasa sangat perlu dan segera untuk dapat menjadikan TBM sebagai sumber informasi dan pengembangan literasi, dengan memanfaatkan media informasi yang lebih luas jangkauan dan sasarannya. Sehingga permasalahan yang dirumuskan dalam tulisan ini adalah “ Bagaimana TBM “Gemar Membaca melakukan promosi dan membudayakan literasi dengan memggunakan teknologi  informasi berbasis blog”
2. Tujuan
1.      Penulisan Karya Nyata ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan solusi dari permasalahan yang terjadi di lembaga khususnya di TBM “Gemar Membaca“ PKBM Al Hikmah Desa Brujul dalam melaksanakan promosi TBM dan menggerakkan literasi.  
2.      Hasil dari karya ini dapat dijadikan sebagai pilot project untuk menuju pengelolaan lembaga TBM berbasis elektronik.
C. Strategi dan Pemecahan Masalah
1. Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan Masalah (Teoritis)
a. Taman Bacaan Masyarakat
          Menurut Sutarno NS (2008) Taman Bacaan Masyarakat adalah tempat  yang sengaja di buat pemerintah, perorangan atau swakelola dan swadaya masyarakat untuk menyediakan bahan bacaan dan menumbuhkan minat baca kepada masyarakat yang berada di sekitar Taman Bacaan Masyarakat (TBM). TBM merupakan suatu tempat yang sengaja dibuat dan dikelola oleh masyarakat, perorangan, lembaga dan pemerintah untuk menumbuhkan minat baca kepada masyarakat yang ada di lingkungan taman bacaan tersebut. Taman Bacaan Masyarakat mempunyai tanggung jawab, wewenang, dan hak masyarakat setempat dalam membangunnya, mengelola dan mengembangkannya. Dalam hal ini perlu dikembangkan rasa untuk ikut memiliki (sense of belonging), ikut bertanggung jawab.
          Taman Bacaan Masyarakat adalah sebuah lembaga atau unit layanan berbagai kebutuhan bahan bacaan yang dibutuhkan dan berguna begi setiap orang per orang atau sekelompok masyarakat di desa atau di wilayah TBM berada dalam rangka meningkatkan minat baca dan mewujudkan masyarakat berbudaya baca.
b. Blog
          Memasuki dunia media massa saat ini sangat beragam, misalnya di dunia online salah satunya Blog yang sekarang sudah banyak yang mengenal media online ini. Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Manfaat blog sangat banyak, namun ada yang menarik tentang blog yang dipaparkan oleh salah seorang pakar Telematika Indonesia. Adapun kutipannya sebagai berikut:
          Blog berasal dari kata web-log yang artinya catatan di web. Seperti asal katanya, blog mempunyai manfaat utama sebagai media untuk menyampaikan informasi. Baik yang sifatnya pribadi, misalnya catatan harian, ataupun bisa juga digunakan untuk promosi. Blog juga dapat digunakan untuk menarik minat. Tujuannya adalah menarik orang untuk menuliskan pengalamannya. 

Namun, penggunaan blog di Indonesia masih terbatas. Masih belum maksimal. Blog yang baik sebenarnya bisa menimbulkan inspirasi bagi pembacanya. Muatan tulisan yang baik tentu bisa memberikan efek baik pula. Contohnya adalah nasihat atau pengalaman berharga. Melalui blog, kita juga bisa menjaring network, terutama dengan orang-orang yang punya ketertarikan dan hobi yang sama. Dari situ kita bisa bertukar pengalaman dan informasi. (Roy Suryo Pakar Telematika).
          Dapat diambil kesimpulan dari kutipan Pakar Telematika Roy Suryo bahwa manfaat blog banyak manfaatnya baik secara pribadi maupun untuk umum. Manfaat blog, diantaranya sebagai bentuk ekspresi setiap orang yang ingin berkarya dengan tulisan, memberikan informasi terhadap orang lain, membuka networking sehingga bisa saling bertukar pendapat dan pengalaman sehingga akan menghasilkan pengetahuan yang baru.
          Media blog pertama kali dipopulerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh Pyra Labs sebelum akhirnya PyraLab diakuisisi oleh Google. Com pada akhir tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu, banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan kepada perkembangan para penulis blog tersebut.
          Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam,dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif.
          Situs-situs web yang saling berkaitan berkat weblog, atau secara total merupakan kumpulan weblog sering disebut sebagai blogosphere. Bilamana sebuah kumpulan gelombang aktivitas, informasi dan opini yang sangat besar berulang kali muncul untuk beberapa subyek atau sangat kontroversial terjadi dalam blogosphere, maka hal itu sering disebut sebagai blogstorm atau badai blog.
1. Jenis-jenis blog
1.      Blog politik: Tentang berita, politik, aktivis, dan semua persoalan berbasis blog (Seperti kampanye).
2.      Blog pribadi: Disebut juga buku harian online yang berisikan tentang pengalaman keseharian seseorang, keluhan, puisi atau syair, gagasan, dan perbincangan teman.
3.      Blog bertopik: Blog yang membahas tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan tertentu.
4.      Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan berisi tentang keluhan pasien, berita kesehatan terbaru, keterangan-ketarangan tentang kesehatan, dll.
5.      Blog sastra: Lebih dikenal sebagai litblog (Literary blog).
6.      Blog perjalanan: Fokus pada bahasan cerita perjalanan yang menceritakan keterangan-keterangan tentang perjalanan/traveling.
7.      Blog mode: Lebih dikenal dengan "fashion blog". Isinya seputar gaya, perkembangan mode, selera fesyen, liputan pameran mode, dan lain-lain.
8.      Blog riset: Persoalan tentang akademis seperti berita riset terbaru.
9.      Blog hukum: Persoalan tentang hukum atau urusan hukum; disebut juga dengan blawgs (Blog Laws).
10.  Blog media: Berfokus pada bahasan berbagai macam informasi
11.  Blog agama: Membahas tentang agama
12.  Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh pelajar atau guru.
13.  Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik ditulis oleh kelompok tertentu.
14.  Blog petunjuk (directory): Berisi ratusan link halaman website.
15.  Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai atau wirausahawan untuk kegiatan promosi bisnis mereka
16.  Blog pengejawantahan: Fokus tentang objek diluar manusia; seperti anjing
17.  Blog pengganggu (spam): Digunakan untuk promosi bisnis affiliate; juga dikenal sebagai splogs (Spam Blog)
18.  Blog virus (virus): Digunakan untuk merusak

2. Ciri-ciri Blog

     Berikut adalah ciri-ciri blog secara umum
1.      Memiliki Nama dan Alamat yang bisa diakses secara online
2.      Memiliki tujuan
3.      Memiliki isi atau postingan yang berupa artikel, catatan, dan informasi lainnya
4.      Postingan atau isi blog terarsip (tersimpan sesuai tanggal, bulan dan tahun posting)
5.      Isi Blog umumnya selalu bertambah atau terupdate sesuai dengan tujuan blog
3.Tujuan Blog Secara Umum
1.      Menyampaikan informasi yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun bagi orang lain
2.      Memberikan keuntungan bagi diri sendiri maupun orang lain
3.      Menyalurkan hobby dan mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif
4.      Berkarya atau aktualisasi diri
5.      Saling bertukar pengetahuan dengan pembaca, blogger menulis, pengunjung memberikan tanggapan atau komentar
6.      Berbagi pengalaman
7.      Berbagi software berguna, seperti foto, film/video, dokumen, dsb
8.      Banyak lagi, sesuai dengan jenis / topik yang diangkat
4. Tujuan Blog Menurut Jenis Blog
1.      Tujuan Blog Pribadi : bertujuan untuk memberikan informasi yang update tentang diri pemilik blog. Seputar pengalaman, hal-hal yang berkesan, catatan harian, catatan perjalanan pribadi, dan sebagainya
2.      Tujuan Blog Kesehatan : bertujuan untuk memberikan informasi kesehatan terkini
3.      Tujuan Blog bisnis : bertujuan untuk memberikan informasi terkini seputar bisnis sebuah perusahaan
5. Manfaat Blog
1.      Berbagi tulisan, baik dalam bentuk cerita, pengalaman dan pengetahuan lainnya. Sehingga orang lain yang membutuhkan, lalu menemukan tulisan Anda, merasakan kebermanfaatan blog Anda. Hitung-hitung cari pahala.
2.      Saraa untuk mempromosikan produk barang atau jasa. Dengan kata lain, blog bisa Anda manfaatkan sebagai toko online.
3.      Dapat menghasilkan uang. Penghasilan tersebut bisa anda jadikan sebagai penghasilan sampingan ataupun penghasilan tetap, asalkan Anda benar-benar serius dalam mengembangkannya. Misalnya mengikuti PPC, bisnis Afiliate, dan lain sebagainya.
4.      Mengikuti kontes. Dewasa ini, berbagai kontes dan lomba, sudah menjamur, ataupun kontes review, sehingga memungkinkan para blogger berkesempatan untuk menjadi pemenang dan mendapatkan hadiah.
5.      Sarana untuk berkreasi, misalnya kita suka menulis, edit foto, Fotografer, dan lain-lain . Kita bisa share dan tunjukkan kepada dunia hasil karya kita.
6.      Menjadi media curhat. Di blog kita bisa bercerita apa saja yang ingin kita ceritakan. Tentunya sangat lebih bijak jika itu dapat memberikan dampak positif terhadap pembaca. Sehingga pemikiran-pemikiran kita dapat anda curahkan dengan plong.
7.      Menjadi media untuk mempopulerkan sesuatu atau diri sendiri. Banyak orang sukses, berawal dari iseng-iseng nge-blog.
8.      Mencari teman. Dalam dunia blogger, kita tidak bisa hidup sendiri, tanpa blogger lainnya, sebagai blogger tentunya membutuhkan blogger lain untuk saling sharing, bertukar link, dll.
9.      Belajar untuk lebih baik. Biasanya sesama blogger akan saling berkomentar satu sama lain, sehingga kita bisa mengetahui kekurangan-kekurangan dalam konten yang kita share.
10.  Yang terakhir adalah memotivasi kita, untuk selalu memberikan yang terbaik kepada pembaca. Karena sebagai manusia, tentunya kita ingin dipuji dari yang terbaik yang bisa kita berikan kepada pembaca/orang lain. Selain itu Anda juga akan berusaha belajar banyak hal.

c. Promosi
          Promosi berasal dari kata promote dalam Bahasa Inggris yang diartikan sebagai mengembangkan atau meningkatkan. Promosi adalah seni dan teknik untuk berhubungan dengan masyarakat, memperkenalkan produk-produk yang dihasilkan pelayanan serta fasilitas yang disediakan agar calon pengguna mengetahuinya (Kotler, 2003). Adapun pendapat Lasa (2009), mengenai promosi yaitu pertukaran informasi antar organisasi/lembaga dan konsumen dengan tujuan utama memberi informasi tentang produk atau jasa yang tersedia dalam organisasi dan membujuk calon konsumen untuk bereaksi terhadap produk atau jasa tersebut.
          Fungsi kegiatan promosi adalah mencari dan mendapatkan perhatian (attention) dari calon pembeli, menciptakan dan menumbuhkan ”interest” pada diri calon pembeli, mengembangkan rasa ingin (desire) calon pembeli untuk memilih barang yang ditawarkan. Tujuan promosi adalah memperkenalkan atau menaikkan citra atau populasi dari barang atau jasa yang akan dijual.
Berikut ini merupakan tujuan dari kegiatan promosi
1.      Menarik dan menangkap perhatian (baik pembeli potensial atau yang ada).
2.      Menyadarkan pembeli akan produk/jasa yang disediakan organisasi.
3.      Menempatkan produk/jasa serta organisasi di dalam benak pembeli potensial dengan cara yang unik dan disukai.
4.      Memotivasi pembeli untuk membeli produk/jasa.
5.      Menyampaikan pesan kepada pembeli secara terus-menerus.
          Dalam dunia bisnis, promosi adalah usaha untuk memajukan dan meningkatkan popularitas barang/jasa yang akan dijual. Meskipun TBM merupakan organisasi yang tidak mencari keuntungan, namun promosi perlu dilakukan dalam organisasi ini. Promosi dalam bidang perpustakaan/TBM adalah kegiatan komunikasi dengan pemakai maupun pemakai yang belum memanfaatkan perpustakaan/TBM (pengguna potensial).
Secara rinci tujuan promosi perpustakaan/TBM menurut Septiyantono (2003) adalah.
1.      Memperkenalkan fungsi perpustakaan/TBM kepada masyarakat pemakai.
2.      Mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar menggunakan koleksi perpustakaan/TBM semaksimal mungkin dan menambah orang yang gemar membaca.
3.      Memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan/TBM kepada masyarakat.
4.      Memberikan kesadaran masyarakat akan adanya pelayanan perpustakaan/TBM dan menggunakannya, serta mengembangkan pengertian masyarakat agar mendukung kegiatan perpustakaan/TBM.
5.      Memasyarakatkan slogan ”tak kenal maka tak sayang”.

          Media internet memungkinkan aliran informasi yang timbal balik, pengguna dapat berpartisipasi dan memodifikasi bentuk dan isi informasi yang mereka terima dalam waktu yang singkat. Tidak seperti bentuk tradisional komunikasi pemasaran seperti iklan yang komunikasinya bersifat satu arah, promosi menggunakan media interaktif memungkinkan pengguna untuk dapat berpartisipasi dan memodifikasi bentuk dan isi informasi pada saat itu juga (real time). Internet merupakan media yang dapat digunakan untuk melakukan semua elemen dari bauran promosi (Belch, 2001).

d. Literasi
          Secara sederhana, literasi berarti kemampuan membaca dan menulis atau melek aksara. Dalam konteks sekarang, literasi memiliki arti yang sangat luas. Literasi bisa berarti melek teknologi, politik, berpikiran kritis, dan peka terhadap lingkungan sekitar. Kirsch dan Jungeblut dalam buku Literacy: Profile of America’s Young Adult mendefinisikan literasi kontemporer sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan informasi tertulis atau cetak untuk mengembangkan pengetahuan sehingga mendatangkan manfaat bagi masyarakat. Lebih jauh, seorang baru bisa dikatakan literat jika ia sudah bisa memahami sesuatu karena membaca dan melakukan sesuatu berdasarkan pemahaman bacaannya.
          Sekarang ini, generasi literat mutlak dibutuhkan agar bangsa kita bisa bangkit dari keterpurukan bahkan bersaing dan hidup sejajar dengan bangsa lain. Wagner (2000) menegaskan bahwa tingkat literasi yang rendah berkaitan erat dengan tingginya tingkat drop-out sekolah, kemiskinan, dan pengangguran. Ketiga kriteria tersebut adalah sebagian dari indikator rendahnya indeks pembangunan manusia. Menciptakan generasi literat merupakan jembatan menuju masyarakat makmur yang kritis dan peduli. Kritis terhadap segala informasi yang diterima sehingga tidak bereaksi secara emosional dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
Lingkungan literasi yang kondusif menciptakan generasi yang literat membutuhkan proses dan sarana yang kondusif. Lingkungan yang ideal bagi perkembangan literasi anak harus menyinergikan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
          Keluarga sangat dominan dalam perkembangan literasi anak. Hasil riset menunjukkan bahwa umumnya anak mulai belajar membaca dan menulis dari orang tua di rumah. Mereka akan gemar membaca jika melihat orang tua atau anggota keluarga lain di rumah sering membaca buku, koran, atau majalah. Anak sebenarnya sudah bisa dirangsang untuk gemar membaca bahkan ketika masih dalam kandungan ibunya. Wanita hamil yang sering membacakan buku bagi janin yang sedang dikandungnya cenderung akan melahirkan anak yang kemudian gemar membaca.
          Pendidikan anak usia dini yang semakin mendapat perhatian masyakarat hendaknya mampu meningkatkan minat baca anak. Kegiatan reading aloud atau membaca nyaring untuk anak hendaknya dilakukan sedini mungkin. Hal ini bisa mengganti kegiatan mendongeng sebelum tidur yang sudah menjadi tradisi orang tua di masyarakat kita sejak dulu. Seorang ibu juga bisa menumbuhkan kegemaran membaca anaknya dengan mengajak anak melakukan kegiatan yang melibatkan aktivitas membaca seperti membaca resep masakan, sering menulis pesan buat anak dan meminta balasan tertulis, serta meminta anak meminjam buku dari perpustakaan sekolah. Kegiatan ini adalah langkah awal peralihan dari budaya orasi melalui dongeng ke budaya membaca.

          Literasi  sains  didefinisikan  sebagai  kemampuan  menggunakan  pengetahuan sains,  mengidentifikasi  pertanyaan,  dan  menarik  kesimpulan  berdasarkan  bukti-bukti dalam rangka memahami serta membuat keputusan berkenaan dengan alam dan perubahan  yang dilakukan terhadap  alam melalui aktivitas manusia (Firman, 2007:2).  Definisi  literasi  sains  ini  memandang  literasi  sains  bersifat multidimensional,  bukan  hanya  pemahaman  terhadap  pengetahuan  sains,  akan tetapi  kemampuan  menerapkan  sains  dalam  konteks  kehidupan  nyata (Firman,2007:2;Wulan,2009:1). 
          PISA  mendefinisikan  bahwa  literasi  sains  adalah  kemampuan  menggunakan pengetahuan  sains,  mengidentifikasi  pertanyaan,  dan  menarik  kesimpulan berdasarkan  bukti-bukti  dalam  rangka  memahami  karakteristik  sains  sebagai penyelidikan  ilmiah,  kesadaran  akan  betapa  sains  dan  teknologi  membentuk lingkungan material, intelektual dan budaya, serta keinginan untuk terlibat dalam isi-isu  terkait  sains  sebagai  manusia  yang  reflektif.  Literasi  sains  juga didefinisikan sebagai  pengetahuan, nilai-nilai dan kemampuan siswa saat ini yang dihubungkan dengan kebutuhan masa yang akan datang   (PISA, 2006:23).
2. Diskripsi Strategi Pemecahan Masalah
   a. Media Promosi sebagai bahan aplikasi di Blog
                  Dalam menerapkan berbagai kegiatan promosi TBM, pengelola       harus mempertimbangkan beberapa hal antara lain.
1.      Sasaran pengguna yang hendak dicapai
2.      Respon pengguna yang diharapkan
3.      Informasi yang hendak disampaikan
4.      Media promosi yang paling tepat digunakan untuk mencapai pengguna
5.      Sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi yang telah ditentukan
                        Menurut Sameto, Hundoro (2004) jenis media promosi dalam kegiatan promosi adalah
a.       penerbitan berkala dapat berupa majalah, brosur, dan leaflet yang dibagikan secara berkala dan rutin kepada konsumen yang terpilih,
b.      poster, stiker dan flayer adalah promosi berupa lembaran yang tercetak sangat unik dan indah dalam kegiatan promosi,
c.       kalender dinding juga sering digunakan sebagai media promosi perusahaan, biasanya keperluan perusahaan akan kalender dinding untuk dibagikan kepada karyawan atau customer,
d.      bookmark atau pembatas buku adalah alat pemasaran yang paling umum dan berguna untuk mengiklankan bisnis dengan cara paling nyaman dan efektif,
e.       spanduk adalah kain membentang biasanya berada tepi-tepi jalan yang berisi teks, warna dan gambar,
f.       pin sebagai salah satu media paling menghemat banyak biaya promosi karena pembuatan satu pin ini sangat murah dengan hasil penyebaran iklan yang bisa lebih luas,
g.      logo adalah lambang atau simbol khusus yang mewakili suatu perusahaan atau organisasi.
                        Artikel merupakan promosi publikasi. Publikasi adalah aktivitas untuk memromosikan perusahaan atau produknya dengan memuat berita mengenai subjek itu tanpa dibayar oleh sponsor (Kotler dan Amstrong, 2003). Artikel yang dimuat dalam majalah/koran dapat berupa laporan kegiatan TBM dan profil TBM. Melalui publikasi, TBM dapat memiliki nilai kepercayaan yang tinggi sebab artikel dan berita di media biasanya lebih otentik dan lebih dipercaya oleh pengguna daripada iklan.

b. Kegiatan-Kegiatan TBM Yang Dapat Di Posting Ke Blog
                        Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan untuk memromosikan TBM dapat dilakukan melalui kegiatan inovasi dan kreatif, antara lain yang dapat diposting  ke blog sebagai sarana promosi dan informasi di dunia maya, antara lain kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Pameran
Pameran merupakan sarana menyampaikan informasi kepada masyarakat dalam jangkauan yang luas. TBM dapat memanfaatkan pameran sebagai sarana promosi TBM. Sasaran pameran ini adalah agar terwujudnya promosi dan informasi mengenai TBM kepada masyarakat melalui kegiatan pameran. TBM dapat menjadi penyelenggara pameran atau ikut serta dalam pameran yang diadakan oleh pihak lain.
Menurut De Saez (2002), dalam pameran yang terpenting adalah komunikasi langsung dengan target promosi. Petugas yang mengikuti pameran adalah mereka yang diharapkan bisa memberikan informasi secara komprehensif pada pengunjung pameran. Pegelola akan berinteraksi langsung dengan pengunjung pameran yang mungkin belum pernah mengenal TBM.
Materi yang dipersiapkan untuk mengikuti pameran adalah koleksi buku, foto-foto kegiatan, buku gambar, alat peraga, buku pengunjung, dan juga kartu nama pengelola TBM.
              2. Memberikan keterampilan mengelola informasi
Sumber daya elektronik yang baru merupakan tantangan tersendiri bagi pengguna TBM. Penggunaan sumber daya elektronik yang baru dapat sangat membingungkan. Pengelola TBM dapat memberikan bantuan guna memilih informasi yang relevan dan bermutu dari internet dalam waktu sesingkat mungkin.
             4. Mengembangkan kreatifitas anak
TBM meupakan tempat yang nyaman bagi anak-anak untuk beraktivitas. TBM menyediakan kegiatan-kegiatan yang dapat dinikmati anak sekaligus mengembangkan daya kreatifitas mereka. Kegiatan tersebut harus dilakukan secara berkala hingga kebutuhan pengetahuan dan rekreatif anak terpenuhi. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kreatifitas anak adalah.
a.       Kegiatan yang melatih imajinasi dan kemampuan berbahasa anak baik lisan maupun tulisan, baik teks maupun visual seperti mendongeng, membaca lantang, membuat puisi, workshop menggambar, mewarnai.
b.      Kegiatan yang melatih kemampuan matematis dan motorik seperti kelas origami dan puzzle.
c.       Kegiatan yang melatih kemampuan sosialisasi anak dengan anak lainnya seperti nonton bareng.
d.      Kegiatan kompetitif yang melatih daya saing anak dalam berinovasi dan berkreasi seperti lomba-lomba, pemilihan pengunjung terbaik.
5. Lomba merupakan salah satu kegiatan promosi penjualan dimana melalui kegiatan tersebut dapat memberikan nilai tambah atau insentif serta dapat merangsang pola pikiran pengguna dengan segera sehingga mereka mau mendatangi bahkan menggunakan koleksi dan layanan yang tersedia di TBM. Jenis perlombaan yang dapat dilaksanakan antara lain lomba berhitung cepat, baca buku (sinopsis), cerdas cermat, adu cepat mennghafalkan tiga buah judul buku dan nama pengarangnya, lomba memasak, lomba uji pemahaman mengenai tanaman obat, lomba baca puisi, lomba mewarnai dan lomba mengarang.Melalui perlombaan tersebut, peserta diberikan hadiah hal ini bertujuan untuk menstimulir masyarakat agar mau mengunjungi dan memanfaatkan koleksi serta layanan yang tersedia di TBM secara berkelanjutan.
             6. Menyelenggarakan diskusi tematik
TBM dapat menyelenggarakan berbagai acara diskusi tematik yang akan membahas suatu tren atau topik baru yang sedang berkembang di masyarakat. TBM dapat mengundang nara sumber terkait dengan hal tersebut untuk mengupas tren/isu atau topik tersebut. Dengan melakukan kegiatan ini, TBM dapat menjadi fasilitator bagi pengunjung pada khususnya dan masyarakat     umumnya untuk secara up to datemendiskusikannya sarana untuk menambah dan memperdalam pemahaman akan suatu tren atau topik tersebut. Beberapa kegiatan diskusi tematik lainnya yang dapat diselenggarakan di TBM seperti bedah buku baru atau buku yang sedang menjadi pembicaraan mayarakat saat itu, TBM dapat mengundang peneliti buku atau nara sumber yang berkompeten atau yang terkait untuk membahas tema atau judul buku tersebut.
             6. Menyelenggarakan kegiatan literasi lainnya
TBM dapat dimanfaatkan secara informal sebagai lingkungan yang indah, berbudaya serta merangsang dengan memiliki sumber daya berupa majalah, novel dan terbitan lain serta audio visual. Kegiatan literasi lainnya dapat diselenggarakan di TBM, misalnya kegiatan pameran, perayaan hari buku, perayaan hari aksara, perayaan hari buku sedunia dan hari literasi internasional.
Dalam melakukan kegiatan promosi, pengelola TBM berperan penting karena mereka diharapkan dapat berkomunikasi secara representatif dalam menyampaikan informasi mengenai jasa dan layanan yang tersedia di TBM. Pengelola TBM akan berinteraksi langsung dengan pengguna dan pengelola TBM dapat melihat reaksi pengguna mengenai jasa dan layanan TBM yang telah ditawarkan. Kesadaran pengelola TBM bahwa mereka merupakan salah satu sarana promosi TBM sebaiknya menjadi kesadaran bersama agar tanggung jawab memromosikan TBM tidak hanya menjadi tanggung jawab ketua TBM saja melainkan seluruh pengelola TBM.











BAB II
PEMBAHASAN
A. Prosedur Pelaksanaan Karya Nyata
     Prosedur dalam  memanfaatkan blog sebagai media promosi dan penggerak literasi dalam pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat dapat ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:
1. Membuat Dan Mendesain Blog  TBM
a.       Langkah-langkah Membuat Blog Lanjutan
b.      Mendaftar E-Mail Di Google
c.       Mendaftar G+
d.      Mendaftar Blog
e.       Menulis Blog
f.       Mendaftarkan Blog Ke google.com/Webmaster/tools
g.      Mendaftarkan Blog Ke bing.com atau yahoo/webmaster/tools
h.      Membuat Peta Situs Blog di google dan bing/yahoo
i.        Ping blog ke googlepi.com atau mypagerank.com/ping
j.        Membuat Tautan Situs atau Site Link.
k.      Membuat akun google anaylitic
2. Menambah Fitur-fitur Yang Akan Disedikan Pada Blog
a.       Membuat Fanspage di facebook
b.      Membuat Twitter
c.       Menambah like facebook diblog serta tweet
d.      Menambah fitur navigasi atau toolbar
e.       Membuat share jejaring sosial di addtoany.com
f.       Membuat bingkai iklan diblog.
g.      Menambah gadget blog arsip
h.      Menambah gadget pageview
i.        Menambah gadget label atau kategori
j.        Menambah gadget recent comment
k.      Menambah alexarank,pagerank dan backlink yahoo,google dan seo monitor. Menambah gadget follow g+, follower pertemanan
l.        Desain sebaik mungkin tampilan blog

3. Menambah Link Pada Blog
a.       Membuat link about me atau tentang saya
b.      Membuat link facebook, twitter dan g+
c.       Membuat Link Privacy Policy
d.      Membuat link lain-lainnya yang dibutuhkan.
e.       Menambah gadget Feed RSS
f.       Menambah gadget posting terpopluer

4. Memposting profil lembaga TBM
                        Memperkenalkan profil lembaga TBM mempunyai manfaat dan tujuan yang sangat penting guna melakukan promosi lembaga TBM. Profil lembaga merupakan materi utama yang harus ditampilkan dalam blog, karena menunjukkan jati diri dari lembaga tersebut untuk dapat diakses oleh masyarakat luas. Sehingga data profil lembaga harus jelas dan lengkap. Meliputi visi,misi, tujuan. Struktur organisasi, sarana dan prasarana, alamat jelas dan lokasi TBM. Foto lokasi TBM, pengelola, pengurus, dan aktivitas di TBM.
6. Memposting Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di TBM
TBM tidak hanya sebagi media dan tempat untuk mencari informasi dan tempat membaca, tetapi di TBM dapat juga semagi tempat untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan buku dan bahan bacaan yang dapat dikaryakan atau dipraktekkan, yaitu dari buku dan artikel menjadi suatu karya, misalnya masak bersama di TBM dari resep yang ada di TBM, membuat kerajinan tangan di TBM materi panduan dari buku-buku ketrampilan yang ada di TBM. Selain itu TBM juga dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan membaca, menulis, bercerita dikemas dalam bentuk lomba-lomba kreatif di TBM.
7. Memposting Materi-Materi Literasi
TBM dapat dijadikan sebagai sember informasi untuk berbagi ilmu dan informasi dengan siapa saja, tidak terbatas pada lingkungan disekitar TBM, namun bisa ke masyarakat luas. Melalui media blog pengelola TBM dapat meningkatkan kualitas layanan ke public dengan melaksanakan kegiatan literasi baik dilaksanakan secara mandiri maupun bekerja sama dengan orang lain dalam mengembangkan literasi melalui media blog.
8. Memanfaatkan Media Blog untuk Mendapatkan Penghasilan TBM
  Media blog dapat dimanfaatkan oleh pengelola TBM untuk memmperoleh pendapatan dengan menjual artikel-artikel yang berbobot secara on line di media blog, sehingga dengan demikian TBM dapat memiliki sumber pendapatan dari pemanfaatan media blog tersebut.
9. Memanfatkan Media Blog untuk Promosi TBM
    Blog smerupakan media yang sangat tepat, mudah dan murah untuk melaksanakan promosi. Promosi yang dilaksanakan dapat berupa posting brosur, famplet, agenda-agenda kegiatan TBM sehingga bisa dikenal oleh masyarakat luas, manfaatnya TBM menjadi lebih di kenal dan terkenal. Sehingga untuk mendapatkan sumbangan buku atau bahan bacaan dari penerbit, ataupun dari perusahaan-perusahaan sangat mungkin karena di blog TBM sudah jelas data dan informasi tentang TBM dan tata kelolanya. Sehingga pengelola TBM dalam menambah koleksi bacaan dapat meminta sumbagan buku dari penerbit salah satu syaratnya harus memiliki blog TMB untuk diketahui kepastian data dan informasi perkembangan TBM.

B. Hasil  Yang Dicapai Dalam Melaksanakan Strategi Yang Dipilih
       Hasil yang diperoleh dari pemanfaatan Blog dengan namawww.tamanbacaanalhikmahbrujul.blogspot.com adalah memuat berbagai materi sebagai berikut :
1. Profil TBM “Gemar Membaca”
VISI
Menciptakan masyarakat gemar membaca, membuka cakrawala dunia melalui gemar membaca
MISI
1.        Mewujudkan masyarakat gemar membaca sepanjang waktu
2.        Membuka wawasan dan wacana masyarakat melalui media taman bacaan masyarakat
3.        Membudayakan budaya gemar membaca
TUJUAN
1.      Menjadikan TBM “Gemar Membaca” menjadi tempat membaca yang nyaman dan menyenangkan
2.      Menjadikan TMB “ Gemar Membaca “ sebagai wahana untuk mencerdaskan masyarakat sekitar
MOTTO
“Membaca membuka Cakrawala Dunia”
2. Profil Sarana Dan Prasarana TBM “Gemar Membaca”



































3. Kegiatan- Kegiatan yang dilaksanakan TBM “Gemar Membaca”
Praktek keterampilan dari buku-buku yang tersedia di TBM dengan cara pengelola mencarikan nara sumber teknis di bidang keterampilan tertentu misalnya membuat. Beberapa contoh kegiatan yang sudah dipadukan dengan bahan bacaan adalah:
a. lomba menulis sinopsis
     Peserta lomba diminta  untuk mengambil satu buku yang ada dan membaca pada waktu tertentu. Selanjutnya diminta untuk membuat sinopsis dari buku yang dibaca tersebut. Sinopsis sederhana tidak perlu terlalu panjang tetapi disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan latar belakang pendidikan masyarakat. Lomba ini sangat bermanfaat bagi peserta karena tidak saja melatih keterampilan membaca tetapi juga menulis sehingga akan menjaga ketarmpilan yang sudah diperolehnya tidak akan hilang atau lupa.
                                                                                 
                                                                                                                 







b. Lomba memasak.
          Peserta lomba diminta untuk membaca resep masakan, selanjutnya diminta untuk mempraktekan sesuai dengan resep yang telah dibaca. Memasak dengan bahan sederhana yang mudah diperoleh di lingkungan masyarakat setempat. Kegiatan ini baik juga bila melibatkan PKK. Materi lomba didapatkan dari buku resep masakan yang ada di TBM

         
                                                                                















     c. Lomba mewarnai
       lomba ini di khususkan untuk peserta didik KB PAUD Al Hikmah Kids PKBM Al Hikmah dan Kelompok bermain di wilayah desa Brujul. Materi untuk lomba adalah salahh satu koleksi di TBM “Gemar Membaca” PKBM Al Hikmah adalah buku gambar mewarnai untuk anak KB dan TK.





.









3. Kegiatan Ketrampilan dari materi yanga ada di koleksi buku bacaan di TBM
a. Pembuatan Nuget dari tempe dan tahu non MSG
Kegiatan ini merupakan kegatan pemberdayan perempuan yang melibatkan warga belajar peserta peningkatan budaya tulis melalui Koran ibu. Pemberian kegiatan ketrampilan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan yang dapat digunakan sebagai modal untuk diaplikasikan dalam usaha mandiri.  potensi












b. Ketrampilan Membuat Hantaran dan Kreasi Jilbab
     Kegiatan ketrampilan ini adalah merupakan kegiatanpemberdayaan perempuan bagi warga beajar peningkatan budaya tulis melalui Koran ibu tahu 2012. Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan bekal ketrampilan jasa pembuatan hantaran, sehingga warga belajar dapat memliki ketrampilan dalam pembuatan hantaran, sehingga dapat menggunakan ketrampilan tersebut untuk menjual jasa pembuatan hantaran pernikahan yang sering terjadi di seanjang waktu dan dapat meningkatkan penghasilan tambahan.











c. Ketrampilan membuat souvenir dari kain fanel
Kegiatan in merupakan kegiatan pemberdayaan perempuan khusus untuk remaja putri peserta warga belajar adalah dari karang taruna desa Brujul.  Kegiatan ini adalah kegatan rutin program kerja tahunan PKBM Al Hikmah sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat sekitar lembaga. Khususnya dengan kegiatan keputrian. Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun dengan materi ketrampilan keputrian yang beraaneka macam sesuai dengan tren yang ada pada saat itu.











d. Kegiatan Literasi di TBM “Gemar Membaca”
Kegiatan literasi yang pernah diselenggarakan dan menghasikan karya berupa tulisan dengan telah diterbitkannya empat edisi Koran Ibu dan satu buku cerita rakyat. Koran Ibu dan buku cerita rakyat Kabupaten Karanganyar adalah hasil karya warga belajar keaksaraan PKBM Al Hikmah. Narasumber untuk membuat naskah Koran Ibu “Azzahra” adalah dari wartawan Suara Merdeka Evi Kusnindya,S.Sos. Narasumber untuk buku Cerita Rakyat Kabupaten Karanganyar adalah akademisi dan praktisi dari Politeknik Pratama Mulia Surakarta.




.













4. Pengelolaan Manajemen di TBM “ Gemar Membaca”
          Pengelolaan TBM “Gemar Membaca” sebagai media untuk melayani masyarakat untuk menyediakan materi bacaan dan materi literasi tidak lepas dari strategi bagaimana tetap dapat memberikan layanan yang baik dan memuaskan bagi masyarakat pengunjung TBM, serta berusaha untuk selalu berupaya meningkatkan minat baca masyarakat. Pengelola dalam hal ini selalu berupaya untuk selalu menerapkan aspek pengelolaan yang berprinsip pada manajemen pengelolaan TBM yang baik.
          Pengelolaan yang sudah dilaksanakan oleh TBM “Gemar Membaca sampai saat ini baik sebelum maupun sesudah menggunakan media blog antara lain.
a. Koleksi
     Koleksi Taman Bacaan Masyarakat  khusus difokuskan pada koleksi muktahir di dalam subyek yang menjadi tujuan Taman Bacaan Masyarakat  tersebut atau untuk mendukung kegiatan badan induknya. Koleksi suatu Taman Bacaan Masyarakat terletak dalam banyaknya jumlah bahan pustaka atau jenis terbitan dan kepada kualitas koleksinya, agar dapat mendukung jasa penyebaran informasi muktahir serta penelusuran informasi.
     Pembinaan koleksi Taman Bacaan Masyarakat  khusus menekankan pada beberapa jenis bahan pustaka seperti referensi, buku teks, majalah, jurnal ilmiah, hasil penelitian dan sejenisnya dalam bidang khusus, baik dalam bentuk tercetak maupun media rekam lainnya.
     TBM “Gemar Membaca “ sampai saat ini sudah memiliki 750 judul buku, pada awal mula berdiri tahun 2010 masih berupa koleksi bacaan pribadi pengelola pada waktu itu masih pada kisaran 100 judul buku. TBM “Gemar Membaca” selalu berusaha untuk mencari donator buku agar koleksi buku semakin bertambah. Di sisi lain juga berusaha untuk menghasilkan karya sendiri seperti yang sudah di hasilkan yaitu penerbitan Koran Ibu dan Cerita Rakyat. Saat ini juga sudah dirintis untuk penerbitankumpulan puisi siswa SD di wilayah desa Brujul.
b. Sumber Daya Manusia
     Penanganan Taman Bacaan Masyarakat  khusus memerlukan seorang yang iklas dan menuukai media membaca dan literasi. Hal ini akan mempermudah Taman Bacaan Masyarakat  dalam memberikan apa yang menjadi tuntutan dan kebutuhan pemakainya.
     Sumber Daya Manusia di TBM “Gemar Membaca” berjumlah 4 orang yang terdiri dari pengelola, sekretaris, bendahara dan penjaga TBM. Pada Prakteknya untuk pelayanan pengunjung pengurus TBM juga terlibat semua dengan dibuat jadwal jaga TBM.
c.  Penggelolaan layanan pengunjung TBM
     Taman Bacaan Masyarakat  khusus dalam pemilihan dan  setting pengelolaan sangat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik penggunanya. Hubungan antara pengguna dan  pengelola Taman Bacaan Masyarakat  sangat erat terutama apabila dihubungkan dengan pemenuhan kebutuhan dan pengembangan Taman Bacaan Masyarakat  itu sendiri. Tidak sedikit pengguna akan ikut andil dalam menentukan pola pengelolaan dan juga penentuan koleksi/informasi yang perlu disediakan oleh Taman Bacaan Masyarakat . Pengguna mempunyai arti penting karena pengguna merupakan faktor penting mengapa Taman Bacaan Masyarakat  khusus itu ada.
     Layanan Taman Bacaan Masyarakat harus dapat memberikan nilai lebih kepada pengguna.Untuk itu pengelola Taman Bacaan Masyarakat  perlu selalu memberikan alternatif-alternatif dalam penyampaian informasi kepada penggunanya. Aspek layanan menjadi penting untuk diperhatikan dikarenakan tuntutan kebutuhan penyajian informasi yang cepat, tepat dan terbaru selalu ada.
     Jenis layanan Taman Bacaan Masyarakat  khusus dapat bersifat terbuka maupun tertutup, tergantung pada kebijakan organisasi, pengelola dan tipe penggunanya. Namun kebanyakan Taman Bacaan Masyarakat  khusus menerapkan sistem terbuka. Hal ini untuk lebih memberikan peluang kepada penggunaan yang lebih luas namun tetap terkontrol. Terbuka artinya siapapun dapat memanfaatkan koleksi yang ada.
d. Teknologi Informasi
     Teknologi informasi merupakan satu hal yang tidak bisa dihindarkan akan masuk ke dalam proses perkembangan Taman Bacaan Masyarakat . Apalagi dalam Taman Bacaan Masyarakat  khusus yang mengutamakan informasi yang muktahir dan serba cepat, maka penerapan teknologi informasi adalah kebutuhan mutlak. Hal ini terutama difokuskan pada teknologi yang memberikan kesempatan kepada pengguna untuk memperoleh informasi lebih luas, cepat, tepat, dan up to date, misalkan melalui fasilitas Internet, Database Online, Media Compact Disk, dan sebagainya. Media blog yang sudah dimiliki TBM “Gemar Membaca” sangat tepat untuk menunjang pelayanan TBM dan mengembangkan pengelolaan TBM berbasis Teknologi Informasi. TBM “Gemar Membaca juga sudah mulai menata untuk katalogisasi buku secara elektronik dengan program DDC Elektronik.
C. Kendala Yang Dihadapi Dalam Melaksanakan Strategi Yang Dipilih
      Pemanfaatan blog sebagai media promosi dan penggerak literasi yang diaplikasikan di TBM “Gemar Membaca” PKBM Al Hikmah ada beberapa kendala antara lain :
1.      Media Elektonik berupa perangkat keras dan perangkat lunak untuk pengaksesan blog di TBM masih terbatas baru ada 1 Personal Computer , 3 buah lab tab dan dua modem. Sehingga masih perlu penambahan perangkat tersebut. Mengingat lokasi TBM “Gemar Membaca” berada di pedesaan sehingga  akses Internet  belum ada akses Speedy.
2.      Masih sedikit masyarakat untuk kalangan di lingkungan TBM “Gemar Membaca“ yang memahami media blog, masih sebatas siswa SMA pengunjung TBM.
D. Faktor-Faktor Pendukung
Faktor-faktor yang mendukung pemanfaatan blog sebagai media promosi dan penggerak literasi adalah sebagai berikut :
1.      Adanya dukungan dari Pembina TBM yaitu dari penilik PLS UPT PUD NFI dan SD Kecamatan Jaten. Dalam memberikan arahan dan bimbingan untuk selalu mengembangkan lemgaga dan menjalin jaringan kerja
2.      Dukungan dari aparat pemerintah desa dalam hal ini Kepala Desa dalam memotivasi untuk terus meningkatkan kreatifitas pengembangan kegiatan di TBM “Gemar Membaca” PKBM Al Hikmah.
3.      Mulai adanya kepercayaan dari masyarakat terhadap manfaat penyelenggaraan TBM “ Gemar Membaca” dengan semakin seringnya kunjungan ke TBM untuk aktivitas membaca, diskusi, dan peminjaman buku dan praktek ketrampilan dari materi buku di TBM
4.      Adanya Respon yang positif dari forum Taman Bacaan Masyarakat kabupaten Karanganyar dalam upaya penggerakan literasi sebagi upaya menghasilan karya dari lembaga TBM yang dapat dinikati oleh masyarakat luas melalui pemanfaatan media Blog.

 E. Tindak lanjut/ Rencana Desiminasi
     Berdasarkan kegiatan aplikasi pemanfaatan media blog sebagi sarana promosi dan penggerak literasi dapat ditindaklanjuti dengan upaya-upaya sebagai berikut :
1.      Mensosialisasika blog TBM di papan nama, brosur, banner, spanduk dan poster.
2.      Membuat link blog ke akun facebook, twitter, android dan media jejaring sosial yang lain.
3.      Selalu meng up date posting ke blog berupa artikel-artikel yang dapat dinikamati masyarakat luas.
4.      Menjalin jaringan kerja melalui media blog untuk mengembangan TBM, misalnya dengan penerbit-penerbit buku, dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, BUMN, Perguruan Tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat dan lain sebagainya yang peduli pada pengembangan minat baca masyarakat.
5.      Kedepan dapat dikembangkan pengelolaan TBM berbasis Web dengan menggunakan domain resmi dan berlangganan.


BAB III
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
1.      Blog sebagai media komunikasi berbasis Teknologi Informasi yang mudah untuk dibuat dan bermanfaat banyak untuk menunjang pengelolaan TBM sebagai media promosi dan penggerak literasi.
2.      Penggunaan blog dari sisi biaya sangat murah karena bersifat gratis, dan dapat mengupdate posting sewaktu-waktu.
3.      Kepemilikan blog oleh TBM dapat dimanfaatkan untuk media menjalin jaringan kerja melalui jejaring sosial dengan penerbit buku, forum TBM dan penggerak liteasi di tempat lain.

B. Rekomendasi
1.      Pemanfaataan blog di TBM “Gemar Membaca” dapat dijadikan rekomendasi untuk pengembangan TBM berbasis elektonik.
2.      Teknologi Informasi lain yang dapat dimanfaatkan pengelola TBM untuk meningkatkan mutu lembaga dan layanan TBM dapat dilanjutkan ke pengelolaan TBM berbasis Web.
3.      Pengelolaan TBM akan menjadi lebih tertata dengan baik dan mudah diakses layanannya melalui jejaring internet.
4.      Blog TBM “ Gemar Membaca” sebagai Sumber Informasi.
5.      Blog TBM “ Gemar Membaca”  sebagai penggerak literasi sepanjang hayat
6.      Blog TBM “ Gemar Membaca” sebagai media pembelajaran
7.      Blog TBM “ Gemar Membaca” sebagai penunjang bakat dan minat di bidang literasi
8.      Blog TBM “ Gemar Membaca” sebagai Sarana Promosi Institusi





DAFTAR PUSTAKA
Bly, Robert W. 2006. The Complete Ideal’s Guides: Direct Marketing. Jakarta: Prenada

Hariningsih.SP.2009.Sistim Informasi Teknologi. Yogyakarta, Andi Offset

Darmono. 2007. Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja. Jakarta: PT. Grasindo

Dinama, RS, Hendra. 2009. Pedoman Mengelola TBM (Taman Bacaan     Masyarakat). Surabaya

Direktorat Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2003 tentang Pedoman Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM)

Lestari, Gunarti Dwi, dkk. 2011 Manajemen Umum Sebuah Pengantar Edisi        RevisiYogjakarta: BPFE

Sameto, Hudoro. 2004. Proses Pembuatan Marketing Plan. Jakarata: PT. Gramedia Pustaka Utama

Sutarno, NS. 2008. Membina Perpustakaan Desa. Jakarta: Sagung Seto






http://tamanbacaanalhikmahbrujul.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar